Fakultas Hukum UNISSAS Peringati Isra’ Mi’raj Di Masjid Miftahul Jannah, Desa Sebayan

Sambas. Fakultas Hukum Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS) menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Miftahul Jannah, Desa Sebayan, pada senin, 11 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan tersebut.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Miftahul Jannah, Bapak M. Nuh, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Fakultas Hukum UNISSAS dalam menyelenggarakan acara ini. Ia menekankan pentingnya peringatan Isra Mikraj sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan pemahaman umat tentang esensi ibadah. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam mengingatkan kembali pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga acara seperti ini terus dilaksanakan," ujarnya.

Dekan Fakultas Hukum, Assoc. Prof. Dr. Zarul Arifin, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Isra Mikraj tidak hanya mengajarkan tentang perjalanan spiritual Rasulullah SAW, tetapi juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai yang relevan bagi para mahasiswa hukum. "Isra Mikraj menegaskan pentingnya kejujuran, amanah, dan keadilan. Sebagai calon penegak hukum, mahasiswa harus menjadikan nilai-nilai ini sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dan profesi di masa depan," ungkapnya.

Peringatan Isra Mikraj kali ini menghadirkan Dr. H. Nashirun, Lc., M.E., Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS), sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjadikan salat sebagai prioritas dalam kehidupan sehari-hari."Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan. Jika kita menjadikan salat sebagai prioritas, maka segala aspek kehidupan kita akan lebih terarah dan diberkahi oleh Allah SWT," tuturnya.

Acara berlangsung dengan khidmat dan diakhiri dengan doa bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai keislaman, tetapi juga mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat sekitar.